Minggu, 06 Desember 2009

SEHAT DAN SAKITNYA BAHASA

1. SEHAT DAN SAKITNYA BAHASA

Tugas utama filsafat adalah menganalisa konsep-konsep. Dan karena konsep tersebut diungkapkan dengan sebuah bahasa maka analisis tersebut tentunya berkaitan dengan makna bahasa yang digunakan dalam konsep tersebut. Hubungan antara bahasa dan filsafat memang sangat erat. Sebagai contoh, masalah-masalah filsafat yang menayangkut kebenaran, keadilan, kebaikan, pertanyaan, hakekat yang ada (metafisika) dan pertanyaan fundamental lainnya dapat dijelaskan dengan metode analisis bahasa.

Perhatian para filsuf terhadap bahasa semakin besar, karena mereka sadar bahwa dalam kenyataannya banyak persoalan-persoalan filsafat, konsep-konsep filosofis akan menjadi jelas dengan analisis bahasa.

Secara keseluruhan filsafat bahasa dapat dikelompokkan menjadi dua pengertian yaitu :

1. Perhatian filsuf bahasa dalam menganalisis, memecahkan dan menjelaskan problema-problema dan konsep-konsep filosofis.

2. Perhatian filsuf terhadap bahasa sebagai objek materi yaitu membahas dan mencari hakikat bahasa yang pada gilirannya menjadi paradigma dari perkembangan teori-teori linguistik (Kaelen, 1985: 5).

Berdasarkan dua definisi diatas, maka betapa pentingnya peranan bahasa dalam memecahkan dan menjelaskan konsep-konsep filosofis serta menjadi paradigma dalam perkembangan teori-teori lingustik.

KAPAN SUATU BAHASA SEHAT DAN SAKIT

Dalam filsafat suatu bahasa dikatakan sehat jika bahasa tersebut mampu melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya. Tugas yang dimaksud disini adalah sesuai dengan definisi diatas. Ketika bahasa mampu menganalisis, memecahkan dan menjelaskan problem-problema dan konsep-konsep filosofis serta dalam perkembangannya menjdai paradigma bagi teori-teori linguistik. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa dikatakan sehat jika dalam penggunaannya sesuai dengan kaedah ketatabahasaan yang berlaku dan bahasa digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang baik kepada orang lain, bahasa mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana dalam berkomunikasi.

Dalam filsafat suatu bahasa dikatakan sakit jika bahasa tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsinya, dalam hal in adalah tidak sesuai dengan definisi diatas. Dan dalam kehidupan sehari-hari bahasa juga dikatakan sakit jika dalam penggunaannya tidak sesuai dengan kaedah ketatabahasaan yang berlaku, dugunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang negatif dan tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi.

Reference :

Kaelen, M.S. 1998. Filsafat Bahasa. Yogyakarta : Paradigma

Wijaya Joko. 1996. Filsafat Bahasa Biasa dan Tokohnya. Yogyakarta : Liberty.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar