Minggu, 06 Desember 2009

MATEMATIKA MENGANYAM DUNIA

1. MATEMATIKA MENGANYAM DUNIA

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, relasi, perubahan, dan beraneka topik pola, bentuk, dan entitas. Para matematikawan mencari pola dan dimensi-dimensi kuantitatif lainnya, berkenaan dengan bilangan, ruang, ilmu pengetahuan alam, komputer, abstraksi imajiner, atau entitas-entitas lainnya. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filsafat matematika. Para matematikawan merumuskan konjektur dan kebenaran baru melalui deduksi yang menyeluruh dari beberapa aksioma dan definisi yang dipilih dan saling bersesuaian

(http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika)

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem-sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan maslah.Sehubungan dengan hal di atas Hudoyo (1988:3) menyatakan matematika berkenaan dengan ide-ide (gagasan-gagasan), struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur secara logik sehingga matematika itu berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan atas alasan logik yang menggunakan pembuktian deduktif.

(http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/proses-belajar-matematika-dan-hakekat-matematika/)

Pendefinisian matematika sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat, namun demikian dapat dikenal melalui karakteristiknya. Sedangkan karakteristik matematika dapat dipahami melalui hakekat matematika. Hakikat matematika berkenan dengan ide-ide, struktur- struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. Selanjutnya dikemukakan bahwa apabila matematika dipandang sebagai struktur dari hubungan-hubungan maka simbol- simbol formal diperlukan untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur. Sedang Soedjadi (1985:13) berpendapat bahwa simbol-simbol di dalam matematika umumnya masih kosong dari arti sehingga dapat diberi arti sesuai dengan lingkup semestanya.

Berdasarkan uraian di atas, agar supaya simbol itu berarti maka kita harus memahami ide yang terkandung di dalam simbol tersebut. Karena itu, hal terpenting adalah bahwa ide harus dipahami sebelum ide itu sendiri disimbolkan. Misalnya simbol (x, y) merupakan pasangan simbol “x” dan “y” yang masih kosong dari arti. Apabila konsep tersebut dipakai dalam geometri analitik bidang, dapat diartikan sebagai kordinat titik, contohnya A(1,2), B(6,9), titik A (1,2) titik A terletak pada perpotongan garis X = 1 dan y = 2 titik B( 6, 9) artinya titik B terletak pada perpotongan garis X = 6 dan y = 9. Hubungan–hubungan dengan simbol-simbol dan kemudian mengaplikasikan konsep-konsep yang dihasilkan kesituasi yang nyata.

KAITANNYA DENGAN MATEMATIKA MENGANYAM DUNIA

Banyak orang yang mengatakan bahwa matematika lebih tepat dianggap sebagai sebuah alat. Matematika dalam hal sebagai alat adalah matematika mampu sebagai sarana dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga yang berpendapat bahwa matematika adalah sebuah seni dari ilmu bilangan.

Pada saat ini, perkembangan matematika mulai dari sejak abad yunani sampai saat ini yaitu jaman post-post modern mengalami perkembangan yang sangat pesat. Revolusi matematika sangat cepat seiring dengan temuan-temuan baru dibidangnya. Matematika bisa dijadikan sebagai sebiah pondasi bagi ilmu-ilmu lainnya. Ilmu fisika membutuhkan bilangan untuk menghitung dan menyelesaikan sebuah permasalahan, ilmu kedokteran dan farmasi menjadikan matematika untuk menghitung takaran dosis obat yang tepat dan masih banyak lagi yang lainnya yang menunjukkan bahwa matematika sebagai pondasi dari bidang ilmu lainnya.

Tingkat prestasi matematika dalam suatu negara menjadi sebuah tolak ukur dari perkembangan tingkat pendidikan dinegara tersebut. Oleh karena itu matematika bisa dikatakan menganyam dunia karena keberadaannya sangat berpengaruh didunia. Manfaat matematika sangat banyak, sama halnya dengan sebuah anyaman yang terbuat dari bambu yang dapat digunakan untuk keperluan apapun (multifungsi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar