Minggu, 06 Desember 2009

BENAR ATAU SALAH YANG TERTINGGI ATAU YANG TERENDAH

FILSAFAT ILMU

Buyung darmaji

Nim : 09709251016

1. BENAR ATAU SALAH YANG TERTINGGI ATAU YANG TERENDAH

Pengertian benar menurut etika adalah ketika kita melakukan hal-hal yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan sebaliknya dikatakan salah jika kita melakukan sesuatu tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. http://novancute.blogspot.com/2009/04/baik-vs-buruk-dan-benar-vs-salah.html

Benar dan salah bersifat relatif dalam filsafat,”benar menurut ilmu hitung belum tentu benar menurut ilmu politik, benar menurut logika belum tentu benar menurut dialektika, benar menurut saya belum tentu benar menurut orang lain. Secara objektif "benar" di dunia hanya satu. Tidak ada benar yang bertentangan, Apabila ada dua hal yang bertentangan, mungkin salah satunya yang benar atau kedua-duanyalah dan bisa jadi yang benar belum disebut dalam pertentangan itu. Peraturan didunia ini dibuat oleh manusia dan bersumber dari olah pikir manusia sehingga kebenaran yang dibuat melalui sebuah akal pikiran maka “benar” akan bersifat relatif.Dalam filsafat benar dan salah juga tergantung pada ruang dan waktu, karena semuanya terikat oleh ruang dan waktu. Sekarang saya katakan 1+1 = 2 adalah benar (menurut ilmu hitung) tetapi ketika saya berhadapan dengan orang lain maka 1 + 1 belum tentu sama dengan 2 karena terjadi dalam situasi dan ruang yang berbeda.

Begitu juga halnya dengan “salah” dalam filsafat juga bersifat relatif. Karena sesuatu dikatakan “salah” didunia jika tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan peraturan yang berlaku itu pula dibuat berdasarkan akal-pikir manusia yang tidak berlaku universal hanya terbatas pada satub tempat tertentu.

Oleh karena itu untuk mencapai sesuatu yang “benar” yang objektif yaitu kebenaran yang bersifat tunggal dan pasti dan kebenaran yang seperti ini didasarkan pada peraturan yang dibuat oleh Tuhan yang disampaikan melalui kitab suci agama dan keyakinan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar